Thursday 8 February 2018

CUACA, IKLIM, TOPOGRAFI DAN BUDAYA DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR




Cuaca dan Iklim
Curah hujan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim, kondisi geografis dan perputaran arus udara. Akibatnya jumlah curah hujan yang tercatat dimasing-masing stasiun pengamatan ataupun BPP/BIP tidak sama. Sebagai akibat dari letak geografis dan kondisi topografis wilayah yang berbukit–bukit, maka berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Ferguson, daerah Kabupaten OKU TIMUR tergolong tipe iklim C dengan tingkat kelembapan 60 – 70 %. Jumlah bulan basah 3,6 dan bulan kering 3,2 dengan rata – rata dimulai dari bulan Oktober dan berakhir pada bulan Juli.
Kondisi iklim di Kabupaten OKU TIMUR termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 2.554 – 3.329 mm/tahun. Bulan terkering adalah bulan Juli dengan curah hujan sekitar 280 mm. Periode kering antara bulan Mei – Agustus dengan curah hujan antara 113 – 175 mm. Suhu bervariasi dengan rata-rata 22 – 31oC. Angin bertiup antara 15 – 20 km/jam.

Topografi
Topografi dan ketinggian di wilayah Kabupaten OKU TIMUR berkisar antara 35 – 67 meter di atas permukaan laut, keadaan tanah di wilayah Kabupaten dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (peneplain zone), bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone).

Budaya Daerah
SENI, BUDAYA KHAS KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

Kesenian dan Adat Istiadat serta kebudayaan penduduk Asli OKU TIMUR masih kental dengan kebiasaan turun temurun dari nenek moyang mereka sebagai salah satu contoh adat perkawinan di Kab.OKU TIMUR terdapat empat jenis perkawinan :
    Perkawinan rasan tuha angkat gawi;
    Perkawinan rasan tuha takat padang;
    Perkawinan sibambang (kawin lari);
    Perkawinan ngakuk anak (mengambil anak).
Serta beberapa jenis tarian yang dikenal akrab oleh penduduk OKU TIMUR antara lain :
    Tari Minur (Diperagakan oleh kaum wanita yang sudah menikah);
    Tari Sabai (Diperagakan oleh pria dan wanita maknanya untuk kegemnbiraan).

Pemberian Gelar atau Adok (Julukan) di daerah komering diberikan menurut kedudukannya di masyarakat :
    Kedudukan Bangsawan (bila dia laki-laki diberi gelar yakni DALOM untuk anak cucu tua);
    MANGKU untuk anak laki-laki di bawah DALOM;
    MENTERI untuk anak laki-laki di bawah MANGKU;
    PRABU untuk anak tua – cucung tua;
    RADEN untuk dibawah PRABU-adiknya;
    RATU untuk gelar dibawah RADEN;
    BUNGSU untuk anak paling akhir.

No comments:

Post a Comment