Thursday, 8 February 2018

POTENSI DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR BIDANG PERDAGANGAN




PERDAGANGAN
Sektor perdagangan memainkan peran penting dalam menggerakkan perekonomian. Aktifitas perdagangan adalah pendorong bergeraknya perekonomian sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Melalui perdagangan produsen menjual produksinya ke pasar dan sebaliknya konsumen mendapatkan barang yang dibutuhkan dari pada pedagang. Fakta menunjukkan bahwa kemajuan suatu negara terkait dengan kemampuan negara tersebut dalam menguasai sektor perdagangan. Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sektor perdagangan turut memainkan peran penting dalam membangkitkan perekonomian daerah ini. Hal ini dibuktikan oleh besarnya kontribusi sektor perdagangan dalam pembentukan PDRB kabupaten ini. Menyadari hal tersebut maka pemerintah kabupaten mendorong penataan dan pembangunan pusat-pusat perdagangan yang ada di wilayah ini.

Perdagangan
Jumlah wajib daftar perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011 sebanyak 27 unit perseroan terbatas (PT), 7 unit koperasi, dan 19 unit CV. Kondisi itu meningkat pada tahun 2012 menjadi sebanyak 112 unit PT, 91 unit koperasi dan 167 unit CV. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki sejumlah pasar maupun kalangan (pasar musiman) yang dapat mendukung jalannya roda perekonomian wilayah. Hampir setiap kecamatan memiliki pasar atau kalangan sebagai pusat perdagangan. Jumlah pasar dan kalangan yang terdaftar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 3 unit pasar dan 65 unit kalangan, dengan jumlah pedagang tetap sebanyak 1.316 pedagang. Berdasarkan komoditas yang diperdagangkan, banyaknya perusahaan yang memperdagangkan barang adalah 4.855 unit, terdiri dari 4.680 perusahaan kecil, 139 perusahaan menengah dan 36 perusahaan besar. Sementara penyedia jasa terdapat 255 unit, terdiri dari 229 unit perusahaan kecil, 20 unit perusahaan menengah, dan 6 unit perusahaan besar. Menurut persebaran lokasinya, jumlah perusahaan kecil dan rumah tangga sebagian besar berlokasi di Kecamatan Martapura dan Kecamatan Belitang.


Pengadaan dan Penyaluran Beras
Meskipun Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan lumbung pangan di Provinsi Sumatera Selatan, namun bukan berarti semua warganya telah berkecukupan kebutuhan pangannya. Untuk itu pemerintah kabupaten tetap menyalurkan beras bagi masyarakat miskin untuk menjamin kecukupan pangan. Bulog adalah institusi yang bertanggung jawab untuk mengadakan dan menyalurkan beras miskin tersebut. Untuk pengadaan beras, Bulog melakukan pembelian beras/gabah dari petani pada musim panen guna
menjaga stabilitas stok pangan baik secara regional maupun nasional. Selama tahun 2012 Bulog Divisi Regional III Baturaja telah melakukan pembelian gabah sebanyak 24,2 ribu ton. Total beras raskin yang disalurkan sebesar 6,9 ribu ton. Penyaluran beras raskin terbesar diterima Kecamatan Buay Pemuka Peliung (708,4 ton) dan yang terkecil diterima Kecamatan Belitang Mulya (111,3 ton).

Koperasi
Koperasi merupakan soko guru perekonomian nasional yang menjadi representasi watak dan karakter bangsa Indonesia, yang penuh semangat kekeluargaan serta kegotong-royongan. Namun saat ini, kehidupan berkoperasi di tanah air dan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dirasakan mulai memudar. Perlu dilakukan kampanye yang sistematis dan massif pentingnya koperasi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Tentu saja, memudarnya kehidupan berkoperasi tersebut bukan saja diakibatkan semakin mudahnya masyarakat mendapatkan sumber dana melalui fasilitas dan layanan perbankan, tetapi diduga pengelolaan koperasi yang kurang profesional selama ini menjadi penyebab berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja koperasi itu sendiri. Upaya pembinaan, pendampingan dan pelatihan teknis pengelolaan koperasi yang lebih modern dan profesional harus terus dilaksanakan oleh pemerintah agar soko guru ekonomi Indonesia tersebut tidak tergilas oleh perubahan zaman.
Jumlah koperasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2012 sebanyak 217 unit yang bergerak di berbagai bidang. Koperasi serba usaha (KSU) merupakan jenis koperasi yang terbanyak di kabupaten ini, yaitu sebanyak 94 unit, diikuti Koperasi Unit Desa (KUD) dan Koperasi Tani masing-masing berjumlah 25 unit dan 37 unit, sementara Koperasi Pegawai Negeri (KPN) berjumlah 25 unit serta Koperasi Simpan Pinjam (KSP) berjumlah 17 unit. Dengan jumlah penduduk Kabupaten ini tahun 2012 yang sebanyak 628.827 jiwa, persebaran koperasi yang ada tersebut tampaknya belum proporsional. Perlu kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk mempromosikan pentingnya koperasi dalam menunjang peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

No comments:

Post a Comment