PERDAGANGAN
Sektor perdagangan memainkan peran
penting dalam menggerakkan perekonomian. Aktifitas perdagangan adalah pendorong
bergeraknya perekonomian sebagai penghubung antara produsen dan konsumen.
Melalui perdagangan produsen menjual produksinya ke pasar dan sebaliknya
konsumen mendapatkan barang yang dibutuhkan dari pada pedagang. Fakta
menunjukkan bahwa kemajuan suatu negara terkait dengan kemampuan negara
tersebut dalam menguasai sektor perdagangan. Di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur sektor perdagangan turut memainkan peran penting dalam membangkitkan
perekonomian daerah ini. Hal ini dibuktikan oleh besarnya kontribusi sektor
perdagangan dalam pembentukan PDRB kabupaten ini. Menyadari hal tersebut maka
pemerintah kabupaten mendorong penataan dan pembangunan pusat-pusat perdagangan
yang ada di wilayah ini.
Perdagangan
Jumlah wajib daftar perusahaan di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun 2011 sebanyak 27 unit perseroan
terbatas (PT), 7 unit koperasi, dan 19 unit CV. Kondisi itu meningkat pada
tahun 2012 menjadi sebanyak 112 unit PT, 91 unit koperasi dan 167 unit CV.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memiliki sejumlah pasar maupun kalangan
(pasar musiman) yang dapat mendukung jalannya roda perekonomian wilayah. Hampir
setiap kecamatan memiliki pasar atau kalangan sebagai pusat perdagangan. Jumlah
pasar dan kalangan yang terdaftar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah 3
unit pasar dan 65 unit kalangan, dengan jumlah pedagang tetap sebanyak 1.316
pedagang. Berdasarkan komoditas yang diperdagangkan, banyaknya perusahaan yang
memperdagangkan barang adalah 4.855 unit, terdiri dari 4.680 perusahaan kecil,
139 perusahaan menengah dan 36 perusahaan besar. Sementara penyedia jasa
terdapat 255 unit, terdiri dari 229 unit perusahaan kecil, 20 unit perusahaan
menengah, dan 6 unit perusahaan besar. Menurut persebaran lokasinya, jumlah
perusahaan kecil dan rumah tangga sebagian besar berlokasi di Kecamatan Martapura
dan Kecamatan Belitang.
Pengadaan dan Penyaluran Beras
Meskipun Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur merupakan lumbung pangan di Provinsi Sumatera Selatan, namun bukan
berarti semua warganya telah berkecukupan kebutuhan pangannya. Untuk itu
pemerintah kabupaten tetap menyalurkan beras bagi masyarakat miskin untuk
menjamin kecukupan pangan. Bulog adalah institusi yang bertanggung jawab untuk
mengadakan dan menyalurkan beras miskin tersebut. Untuk pengadaan beras, Bulog
melakukan pembelian beras/gabah dari petani pada musim panen guna
menjaga stabilitas stok pangan baik
secara regional maupun nasional. Selama tahun 2012 Bulog Divisi Regional III
Baturaja telah melakukan pembelian gabah sebanyak 24,2 ribu ton. Total beras
raskin yang disalurkan sebesar 6,9 ribu ton. Penyaluran beras raskin terbesar
diterima Kecamatan Buay Pemuka Peliung (708,4 ton) dan yang terkecil diterima
Kecamatan Belitang Mulya (111,3 ton).
Koperasi
Koperasi merupakan soko guru
perekonomian nasional yang menjadi representasi watak dan karakter bangsa
Indonesia, yang penuh semangat kekeluargaan serta kegotong-royongan. Namun saat
ini, kehidupan berkoperasi di tanah air dan di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur dirasakan mulai memudar. Perlu dilakukan kampanye yang sistematis dan
massif pentingnya koperasi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Tentu
saja, memudarnya kehidupan berkoperasi tersebut bukan saja diakibatkan semakin
mudahnya masyarakat mendapatkan sumber dana melalui fasilitas dan layanan perbankan,
tetapi diduga pengelolaan koperasi yang kurang profesional selama ini menjadi
penyebab berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja koperasi itu
sendiri. Upaya pembinaan, pendampingan dan pelatihan teknis pengelolaan
koperasi yang lebih modern dan profesional harus terus dilaksanakan oleh
pemerintah agar soko guru ekonomi Indonesia tersebut tidak tergilas oleh
perubahan zaman.
Jumlah koperasi di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur tahun 2012 sebanyak 217 unit yang bergerak di berbagai
bidang. Koperasi serba usaha (KSU) merupakan jenis koperasi yang terbanyak di
kabupaten ini, yaitu sebanyak 94 unit, diikuti Koperasi Unit Desa (KUD) dan
Koperasi Tani masing-masing berjumlah 25 unit dan 37 unit, sementara Koperasi
Pegawai Negeri (KPN) berjumlah 25 unit serta Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
berjumlah 17 unit. Dengan jumlah penduduk Kabupaten ini tahun 2012 yang
sebanyak 628.827 jiwa, persebaran koperasi yang ada tersebut tampaknya belum
proporsional. Perlu kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk mempromosikan
pentingnya koperasi dalam menunjang peningkatan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat.
No comments:
Post a Comment