Thursday 8 February 2018

POTENSI DARAH KABUPATEN OKU TIMUR BIDANG PERKEBUNAN, PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN



Perkebunan

Pengusahaan tanaman perkebunan dan tanaman buah-buahan tahunan juga potensial di kabupaten ini. Komoditas perkebunan yang menjadi andalan adalah karet dan kelapa sawit. Kedua komoditas ini mampu menyerap tenaga kerja yang signifikan serta menghasilkan multiplier effect di bidang ekonomi yang luas. Produksi perkebunan karet rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama tahun 2013 sebesar 37,3 ribu ton, dengan total lahan seluas 79 ribu hektar dan luas kebun yang produktif 42 ribu hektar, yang belum menghasilkan 37 ribu hektar dan yang tidak menghasilkan lagi seluas 24 hektar. Adapun produksi kelapa sawit rakyat selama tahun 2013 sebesar 10,86 ribu ton, dengan total luas lahan sebesar 6,8 ribu hektar, lahan yang menghasilkan 4,5 ribu hektar, lahan yang belum menghasilkan 2 ribu hektar dan yang tidak menghasilkan lagi 196,5 hektar.

Pertanian

Pada tahun 2013, luas tanam padi sawah di kabupaten ini adalah 144.586 hektar dengan produksi sebesar 726.017 ton gabah kering giling. Pengusahaan tanaman padi sawah terluas terdapat di Kecamatan Buay Madang Timur (18.957 hektar), Buay Madang (16.129 hektar) dan Belitang (10.481 hektar). Adapun Luas tanam padi ladang adalah 1.911 hektar dengan produksi sebesar 4.130,01 ton gabah kering giling. 

Pengusahaan tanaman padi ladang terluas terdapat di Kecamatan Cempaka (655 hektar) dan Jayapura (415 hektar).Pengusahaan tanaman bahan makanan lainnya di kabupaten ini adalah ketela pohon (luas tanam 2.094 hektar dan produksi 35.673 ton umbi basah), ketela rambat (luas tanam 121 hektar dan produksi 1.018 ton umbi basah), jagung (luas tanam 9.234 hektar dan produksi 62.910 ton pipilan kering), kacang tanah (luas tanam 342 hektar dan produksi 503,55 ton polong kering), dan kacang hijau (luas tanam 68 hektar dan produksi 84,99 ton biji kering) dan kacang kedelai (luas tanam 1.281 hektar dan produksi 926 ton biji kering).

Peternakan dan Perikanan

Pengusahaan bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembang dengan baik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidang peternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagai usaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasi maupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi oleh usaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindak kriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembangan usaha ternak di daerah ini.
Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama tahun 2013 sebagai berikut; sapi sebanyak 57,1 ribu ekor, kerbau sebanyak 2,8 ribu ekor, kambing sebanyak 32,8 ribu ekor, domba sebanyak 5,4 ribu ekor dan babi sebanyak 14 ribu ekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 430,4 ribu ekor, ayam boiler sebanyak 174 ribu ekor dan itik sebanyak 99,9 ribu ekor.


          Di bidang perikanan, pengusahaan perikanan di kabupaten ini bersumber dari kolam, sawah dan tangkapan. Jika diusahakan secara profesional, usaha perikanan di kabupaten ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan adanya dukungan jaringan irigasi teknis yang dapat menjamin Agriculture.
ketersediaan air sepanjang tahun. Hingga saat ini, produksi ikan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah mampu mensuplai kebutuhan ikan kabupaten lain di Sumatera Selatan bahkan hingga Provinsi Lampung. Data tahun 2013 menunjukkan bahwa produksi ikan perairan umum sebanyak 269 ton dan ikan budidaya sebanyak 28,4 ribu ton. Pembudidaya ikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lebih banyak diusahakan di kolam dibandingkan dengan media yang lain. Tercatat pada tahun 2013, luas areal perikanan kolam adalah 2,19 hektar, 760 hektar untuk perikanan sawah dan perikanan keramba hanya seluas 176 unit.

No comments:

Post a Comment