Perkebunan
Pengusahaan tanaman perkebunan dan tanaman
buah-buahan tahunan juga potensial di kabupaten ini. Komoditas perkebunan yang
menjadi andalan adalah karet dan kelapa sawit. Kedua komoditas ini mampu
menyerap tenaga kerja yang signifikan serta menghasilkan multiplier effect di
bidang ekonomi yang luas. Produksi perkebunan karet rakyat di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur selama tahun 2013 sebesar 37,3 ribu ton, dengan total lahan
seluas 79 ribu hektar dan luas kebun yang produktif 42 ribu hektar, yang belum
menghasilkan 37 ribu hektar dan yang tidak menghasilkan lagi seluas 24 hektar.
Adapun produksi kelapa sawit rakyat selama tahun 2013 sebesar 10,86 ribu ton,
dengan total luas lahan sebesar 6,8 ribu hektar, lahan yang menghasilkan 4,5
ribu hektar, lahan yang belum menghasilkan 2 ribu hektar dan yang tidak
menghasilkan lagi 196,5 hektar.
Pertanian
Pada tahun 2013, luas tanam padi sawah di kabupaten
ini adalah 144.586 hektar dengan produksi sebesar 726.017 ton gabah kering
giling. Pengusahaan tanaman padi sawah terluas terdapat di Kecamatan Buay
Madang Timur (18.957 hektar), Buay Madang (16.129 hektar) dan Belitang (10.481
hektar). Adapun Luas tanam padi ladang adalah 1.911 hektar dengan produksi
sebesar 4.130,01 ton gabah kering giling.
Pengusahaan tanaman padi ladang terluas terdapat di
Kecamatan Cempaka (655 hektar) dan Jayapura (415 hektar).Pengusahaan tanaman
bahan makanan lainnya di kabupaten ini adalah ketela pohon (luas tanam 2.094
hektar dan produksi 35.673 ton umbi basah), ketela rambat (luas tanam 121 hektar
dan produksi 1.018 ton umbi basah), jagung (luas tanam 9.234 hektar dan
produksi 62.910 ton pipilan kering), kacang tanah (luas tanam 342 hektar dan
produksi 503,55 ton polong kering), dan kacang hijau (luas tanam 68 hektar dan
produksi 84,99 ton biji kering) dan kacang kedelai (luas tanam 1.281 hektar dan
produksi 926 ton biji kering).
Peternakan dan Perikanan
Pengusahaan bidang peternakan di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur berkembang dengan baik, baik untuk ternak besar, ternak
kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidang peternakan di kabupaten ini
masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagai usaha
sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang
berinvestasi maupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang
perikanan, masih didominasi oleh usaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan
alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindak kriminalitas di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembangan usaha ternak di
daerah ini.
Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur selama tahun 2013 sebagai berikut; sapi sebanyak 57,1
ribu ekor, kerbau sebanyak 2,8 ribu ekor, kambing sebanyak 32,8 ribu ekor,
domba sebanyak 5,4 ribu ekor dan babi sebanyak 14 ribu ekor. Adapun jumlah
populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 430,4 ribu ekor, ayam
boiler sebanyak 174 ribu ekor dan itik sebanyak 99,9 ribu ekor.
Di
bidang perikanan, pengusahaan perikanan di kabupaten ini bersumber dari kolam,
sawah dan tangkapan. Jika diusahakan secara profesional, usaha perikanan di
kabupaten ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan adanya
dukungan jaringan irigasi teknis yang dapat menjamin Agriculture.
ketersediaan air sepanjang tahun. Hingga saat ini,
produksi ikan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah mampu mensuplai
kebutuhan ikan kabupaten lain di Sumatera Selatan bahkan hingga Provinsi
Lampung. Data tahun 2013 menunjukkan bahwa produksi ikan perairan umum sebanyak
269 ton dan ikan budidaya sebanyak 28,4 ribu ton. Pembudidaya ikan di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur lebih banyak diusahakan di kolam dibandingkan dengan
media yang lain. Tercatat pada tahun 2013, luas areal perikanan kolam adalah
2,19 hektar, 760 hektar untuk perikanan sawah dan perikanan keramba hanya
seluas 176 unit.
No comments:
Post a Comment